• Beranda
  • Ibu & Anak
  • 7 Suplemen yang Sebaiknya Dikonsumsi Saat Menjalani Program Hamil

7 Suplemen yang Sebaiknya Dikonsumsi Saat Menjalani Program Hamil

7 Suplemen yang Sebaiknya Dikonsumsi Saat Menjalani Program Hamil
Credits: Freepik

Bagikan :


Kesuburan wanita adalah hal yang cukup kompleks, karena setiap tubuh memiliki kondisi dan permasalahan yang berbeda-beda. Inilah mengapa, masalah kehamilan antara satu wanita dan lain juga tidak sama. Sebagian wanita mungkin lebih mudah hamil, sebagian lagi harus melakukan usaha ekstra agar bisa hamil melalui program hamil.

Dikatakan bahwa nutrisi dan vitamin yang diperoleh dari makanan dapat memengaruhi kesuburan dan kondisi kesehatan kehamilan serta janin. Bila nutrisi dan vitamin yang dibutuhkan saat hamil tidak bisa dicukupi oleh makanan, maka risiko kelahiran prematur dan cacat lahir bisa terjadi.

Agar kehamilan dan janin Anda sehat, Anda direkomendasikan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi melalui suplemen makanan. Berikut adalah beberapa jenis suplemen yang direkomendasikan saat menjalani program hamil.

Asam Folat

Asam folat atau disebut juga vitamin B9 adalah nutrisi penting yang dibutuhkan selama kehamilan untuk mengurangi risiko masalah otak dan sumsum tulang belakang yang serius seperti spina bifida. Penelitian juga menemukan bahwa asupan folat yang tepat dapat memengaruhi kadar hormon progesteron. Kadar vitamin B9 yang rendah dapat menyebabkan ovulasi yang tidak teratur, sehingga dapat memengaruhi kesuburan.

Asam folat sebenarnya tidak membuat Anda hamil, namun para ahli merekomendasikan Anda untuk mengonsumsi suplemen dengan kandungan 400 mcg asam folat, setidaknya selama tiga bulan selama menjalani program hamil.

 

Zink

Sebuah studi yang dilakukan Pennsylvania State University menyimpulkan bahwa kekurangan zink/seng dapat memberikan pengaruh negatif pada pembentukan sel telur. Zink berperan penting dalam pembuahan, pembelahan oosit (sel telur muda), regulasi DNA dan juga perkembangan embrio. Tetapi, penelitian tersebut dilakukan pada tikus percobaan, pada manusia masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut. 

Kekurangan zink saat hamil dapat menyebabkan keguguran, lahir mati (still birth) dan cacar tabung saraf janin.

 

Kolin

Sama seperti asam folat, kolin adalah nutrisi penting yang membantu otak dan sumsum tulang belakang janin berkembang dengan baik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asam folat dan juga kolin dapat melindungi janin dari cacat tabung saraf.

Di dalam tubuh, kolin akan diubah menjadi neurotransmitter yang membantu otot berkontraksi dan berperan dalam perkembangan otak, termasuk memori dan kemampuan berpikir. Kekurangan kolin dapat meningkatkan risiko cacat tabung saraf, penyakit liver dan kerusakan otot.

 

Omega-3

Docosahexaenoic acid (DHA) adalah nutrisi yang vital bagi perkembangan otak, jantung dan mata janin. Salah satu penelitian menyebutkan bahwa mengonsumsi suplemen DHA dapat menurunkan kerusakan pada DNA sperma. 

Asam lemak omega-3 (seperti yang ditemukan dalam ikan dan minyak ikan) mungkin bermanfaat bagi kesehatan orang tua dan bayi selama kehamilan, tetapi efeknya terhadap kesuburan tidak begitu jelas. Sebuah studi terhadap orang yang menjalani perawatan IVF (bayi tabung) tidak menunjukkan hubungan antara asupan omega-3 dan keberhasilan kehamilan.

 

Zat besi

Tubuh membutuhkan zat besi untuk memproduksi hemoglobin. Hemoglobin sendiri adalah protein yang terkandung di dalam sel darah merah yang berperan mengangkut oksigen ke jaringan tubuh. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan gangguan kesuburan baik pada pria maupun wanita.

Selama kehamilan, volume darah akan meningkat, sehingga zat besi sangat dibutuhkan. Jika zat besi tercukupi maka suplai oksigen ke janin tidak akan terganggu. Kekurangan zat besi selain memicu anemia, juga meningkatkan risiko kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan depresi pasca melahirkan.

 

Probiotik

Probiotik yang diperoleh melalui makanan maupun suplemen dapat membantu sistem pencernaan bekerja lebih efisien. Probiotik akan mengurangi keberadaan bakteri jahat di usus. Dengan berkurangnya bakteri jahat, maka berkurang pula risiko mengalami komplikasi kesehatan saat sedang hamil.

 

Kalsium

Anda mungkin pernah mendengar manfaat kalsium dalam pembentukan tulang dan menjaga fungsi tulang. Namun, tahukah Anda bahwa kalsium juga memiliki peran penting dalam kesehatan jantung, fungsi otot, transmisi saraf dan juga keseimbangan hormon?

Sebuah penelitian menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi produk susu tinggi kalsium dan diperkaya vitamin D, berisiko lebih rendah mengalami endometriosis dan masalah ovulasi. Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut terkait kalsium dan kesuburan wanita. 

 

Selain mendapatkan kecukupan nutrisi baik dari makanan maupun suplemen, agar kehamilan Anda sehat sebaiknya ubah pola hidup sehat dengan berolahraga rutin, tidur cukup, berhenti merokok dan menghindari minuman beralkohol. Hidup yang sehat dan jauh dari stres meningkatkan kehamilan dan janin yang sehat.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Jumat, 14 April 2023 | 23:45